• Telp : 0725-47297, 41507
  • Fax : 0725-47296
  • Email : iainmetro@metrouniv.ac.id
Diposting oleh humas Tgl 25-12-2021 & wkt 07:54:19 dibaca Sebanyak 51 Kali

Metro, metrouniv.ac.id – Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang sering disapa Yenny Wahid selaku Direktur Wahid Institut dan Prof. Dr. Suyitno, M.Ag Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, hari ini ( Kamis – 23/12/2021) hadir di IAIN Metro untuk menajdi pemateri seminar nasional moderasi beragama.

Kedua tokoh nasional tersebut menjadi pemateri seminar Penguatan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Sebagai Pelopor Moderasi Beragama Dalam Rangka Keadalian dan Perdamaian Global yang diikuti oleh para pimpinan PTKI se Indonesia di gedung GSG IAIN Metro.

Dr. Hj. SIti Nurjanah, M.Ag. PIA. selaku Rektor IAIN Metro pada kegiatan seminar tersebut menyampaikan bahwa kebanggaan atas kehadiran para petinggi negeri di IAIN Metro.

“Suatu kebanggaan yang luar biasa IAIN Metro mendapat kesempatan didatangi petinggi negeri”.

“Beberapa hari yang lalu IAIN Metro telah meresmikan monumen moderasi beragama yang telah diresmikan oleh Menteri Agama dan Kepala BNPT yang diwakili oleh Direktur Pencegahan BNPT pada beberapa hari yang lalu, merupakan yang pertama di Indonesia berbentuk bola dunia dan bertuliskan moderasi beragama dan terdapat gambar rumah ibadah agama yang ada di Indonesia, yang menggambarkan bukti moderasi.”

“Kita implementasikan moderasi beragama di IAIN Metro serta masyarakat luas. Kita Harus tolak radikalisme”. Tambah Nurjanah

Yenny Wahid dalam penyampainnya materinya lebih menekankan kepada moderasi beragama dan politik.

“Identitas agama harus menjadi hal yang harus diperhatikan karena berpotensi menguatkan masyarakat untuk melakukan hal positif tetapi juga menimbulkan konflik. Moderasi Bergama sangat penting karena orang mudah diprovokasi dengan agama. Banyak pihak yg sering mengesampingkan logikanya ketika berbicara dengan narasi bahasa politik dan bahasa Agama”.

“Bangsa Indonesia harus bersyukur dengan adanya Pancasila sebagai ideologi sebagai falsafah hidup ditengah keberagaman”. Tandas Yenny.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. lebih mengedepankan kutipan dari Gus Dur.

“Mengutip dari jawaban Gus Dur tentang akibat sebuah bangsa tidak bersatu, adalah karena tidak taat kepada pemimpin. Artinya mari bersatu dengan menghargai kerja keras pemimpin”.

Acara diakhiri dengan foto bersama para pemateri dan peserta yang sebagain besar adalah merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se Indonesia yang hadir di IAIN Metro. (ss_humas)

Berita Lainnya

Masukkan Komentar

pOCcS

Total Komentar (0)


Halaman :
Facebook Pages
 
Twitter